Tuesday, March 10, 2015

PERSIAPAN MENJADI SEORANG PENYEMBAH

''Tetapi saatnya akan datang, dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa di dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah

demikian. Allah itu Roh, dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran' Yohanes 4 : 23-24

Banyak orang ingin terlibat di dalam pelayanan Pujian dan Penyembahan, tetapi seringkali mereka tidak memahami apa esensi dari penyembahan yang sejati. Akibatnya, tidak sedikit orang-orang yang terlibat dalam pelayanan ini, tetapi tidak bertahan lama. Mengapa demikian? Sebab tanpa mengerti dan memahami apa makna dari penyembahan yang sejati, kita akan terjebak dalam motivasi yang keliru.
Pada saat kita punya motivasi yang keliru, maka cara kita melayani pun akan keliru. Dan kalau cara melayani kita sudah keliru, maka hasilnya pun tidak akan maksimal dan pelayanan Rita pun tidak akan membawa dampak yang maksimal. Oleh sebab itu, maka para pelayan Pujian dan Penyembahan harus
jebih dahulu diperlengkapj dengan pengajaran yang benartentang pujian dan penyembahan itu sendiri.

APA ITU PENYEMBAHAN?

Kata penyembahan dalam bahasa Yunani ialah "Proskuneo" yang artinya "mencium"; seperti seekor anjing yang mencium/menjilati tangan tuannya"

1. to kiss the hand to (towards) one, in token of reverence
2. among the Orientals, esp. the Persians, to fall upon the knees and touch the ground
    with the forehead as an expression of profound reverence
3. in the NT by kneeling or prostration to do homage (to one) or make obeisance, 
    whether in order  to express respect or to make supplication

a. used of homage shown to men and beings of superior rank 

1. to the Jewish high priests
2. to God
3. to Christ
4. to heavenly beings
5. to demon 

Kata ini muncul di dalam Alkitab Perjanjian Baru sebanyak 54 kali.
Salah satu definisi yang cocok untuk penyembahan ialah: "Penyembahan ialah ekspresi kasih manusia
yang terdalam terhadap Penciptanya." Penyembahan bukanlah suatu aktivitas, bukan skill atau
keterampilan, bukan musik atau nyanyian.

PENYEMBAHAN adalah GAYA HIDUP (lifestyle)
Di dalam Yohanes pasal 4, Yesus terlibat dalam pembicaraan dengan wanita Samaria di tepi sumur
Yakub dan dalam peristiwa inilah Yesus mendefinisikan siapa sesungguhnya penyembah yang sejati itu.
Penyembah yang sejati adalah seseorang yang menyembah Bapa di dalam roh dan kebenaran.


Perhatikan bahwa penekanan Yesus ada pada penyembahnya, bukan pada penyembahannya. Sebab
kalau penyembahnya benar, maka penyembahannya pun pasti benar.
Man kita bedah bersama point demi point yang diucapkan oleh Tuhan Yesus kepada wanita Samaria
dalam Yohanes 4:23-24.

1. ''Tetapi saatnya akan datang, dan sudah tiba sekarang."

Kapan waktu yang paling tepat untuk menyembah Bapa? SEKARANG !! Artinya: Untuk menyembah Tuhan, kita tidak perlu mencari waktu yang khusus. Penyembahan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dulu, dalam jaman Perjanjian Lama, bila seseorang ingin menghadap Tuhan, maka ia harus membawa korban yang tak bercacat sebagaimana yang ditentukan oleh Hukum Musa, dan ia tidak bisa datang sembarangan waktunya. Selain itu, ia juga tidak bisa masuk ke dalam Ruang Maha Kudus. Hanya Imam Besar sajalah yang bisa masuk, dan
kalau ia tidak kudus, maka imam itu pun seketika akan mati. Tetapi melalui pengorbanan Kristus
di atas kayu salib, saat ini kita bisa bebas menyembah Dia dimana saja dan kapan saja. Ini anugerah yang luar biasa.

2. "Penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa"

Hal yang paling istimewa di dalam Kekristenan ialah kita bisa memanggil Tuhan dengan sebutan
Bapa. Ini merupakan hak yang sangat istimewa, karena sebutan Bapa ini menandakan adanya suatu relasi yang intim, yakni relasi antar seorang Bapa dengan anaknya. Penyembahan
berbicara tentang keintiman kita dengan Bapa di sorga.

Tuhan mau agar Kita datang kepada-Nya seperti seorang anak kecil datang kepada bapaknya.

Bagaimana sikap seorang anak kecil?
- Polos
- Lugu
- Tidak ada motivasi terselubung
- Murni
- Transparan Dll

3. "Penyembah-penyembah benar DICARI OLEH BAPA"

Perhatikan kata "menghendaki. Dalam terjemahan yang lain, kata yang dipakai ialah: mencari.
Dari zaman ke zaman, Bapa mencari penyembah-penyembah yang benar, dan apabila la menemukannya, maka la akan menjadikan mereka sebagai Sahabat-Nya. (Lihat 2 Tawarikh 16:9)

4. "Penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa di dalam roh dan kebenaran"
Meyembah dalam roh (en pneuma) artinya: menyembah dipimpin oleh Roh Tuhan; menyembah
dari kedalaman roh. Manusia itu adalah makhluk yang memiliki roh, jiwa dan Tubuh. Saat manusia pertama jatuh ke dalam dosa, maka rohnya mati. Artinya: Tidak bisa lagi berkomunikasi secara intim dengan Tuhan. Tetapi melalui karya penebusan Kristus yang sempurna di atas kayu salib, manusia rohnya dihidupkan kembali dan ia bisa kembali bersekutu secara intim dengan
Tuhan. Tuhan itu rindu untuk bersekutu secara intim dengan umat-Nya. Keintiman tidak dapat
diganti dengan ritual ataupun persembahan apapun. Dia mengingini penyembahan kita yang seutuhnya.

Menyembah dalam kebenaran. Kata kebenaran dalam bahasa aslinya ialah aletheia yang berarti "kebenaran yang ada di balik suatu kenyataan; keadaan yang tersingkap dan tidak tersembunyi."
Tuhan mau kita menyembah Dia dengan keadaan ini. Murni, utuh dan tidak ada yang
disembunyikan, tidak ada kepura-puraan, tapi murni dari kedalaman hati kita.

Tuhan pernah menegur keras bangsa Israel. "Bangsa ini memuliakan aku dengan mulutnya,
tetapi hatinya jauh dari pada Ku" Tuhan selalu melihat hati Kita yang paling dalam. Dia ingin kita menyembah Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan
kita.

Tahukah Anda bahwa PENYEMBAHAN itu BOROS?? Boros artinya menghambur-hamburkan, menghabiskan. Waktu kita datang menyembah Dia, berikanlah yang terbaik untuk Dia. Itulah
penyembahan.

Ada 3 rahasia dari Penyembahan yang penuh kuasa:
1. Exaltation (Pengagungan)
2. Expression (Ekspresi)
3. Experience (Pengalaman)

Ada 3 jenis perjumpaan dengan Tuhan
1. Perjumpaan dengan Kuasa-Nya -> menghasilkan kekaguman
2. Perjumpaan dengan Kebenaran-Nya -> menghasilkan pembebasan
3. Perjumpaan dengan Kasih-Nya -> menghasilkan perubahan yang radikat

                                  Download Persiapan Seorang Penyembah

                                                           (Pdt.Andryanto Budi Suwardi)