Tuesday, October 7, 2014

Menciptakan Sebuah Atmosfer Penyembahan Bagian 1

Hillsong adalah sebuah gereja yang menyembah. Untuk suatu hal yang tanpa diketahui alasannya, Tuhan telah menganugerahkan kepada gereja kami pelayanan di bidang pujian dan penyembahan yang jauh melebihi batasan kemampuan alamiah kami. Saya percaya bahwa penyembahan sudah menjadi bagaian yang sangat penting dalam budaya gereja kami. Saya membagikan 10 hal untuk selalu tetap diingat mengenai penyembahan.

1) Penyembahan berarti Memimpin
Pemazmur dalam Mazmur 42:5 berkata, “Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.”Apakah artinya untuk “berjalan maju di dalam kepadatan manusia?” Saya percaya bahwa penyembahan tidak hanya bisa dipimpin dari atas panggung atau mimbar. Penyembahan harus menjadi sebuah atmosfer yangkita kembangkan, sebuah budaya yang melingkupi seluruh jemaat dari kursi paling sisi belakangsampai kepada Pemimpin Penyembahan yang ada di depan.


2) Penyembahan adalah refleksi dari gereja yang sehat, yang bersatu.
Selama beberapa tahun, banyak yang menanyakan kepada kami bagaimana kami menciptakan sebuah budaya dalam penyembahan. Dan saya percaya suara dari Gereja kami akan merefleksikan jiwa dari Gereja kami. Dimana dalam jiwa yang sehat, dipenuhi dengan kehidupan pujian dan pengagungan kepada Tuhan, akan ada suara yang sehat yang menggaungkan setiap inti daripada siapa kami dan apa yang kami tahu dan mendeklarasikannya untuk Tuhan kami.
Gembala, kami harus mengambil tanggung jawab untuk sebuah atmosfer penyembahan dalam gereja kami. Jika kami melihat penyembahan sebagai gaya hidup, tentu di dalam gereja yang sehat yang dipenuhi jemaat yang sehat akan melihat pujian dan penyembahan di hari Minggu sebagai bagian dari kehidupan Senin-Jumat kami.
3) Penyembahan fokus kepada siapa Tuhan.
Ibrani 4:16 berkata, “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia...”
Jika penyembahan adalah tentang diri kita, saya tidak akan mampu mendekati penyembahan tentang penuh keberanian! Jangan membuat penyembahan tentang kelayakan kita atau apakah ada yang salah dalam hidup kita, melainkan fokus terhadap apa yang benar di hadapan Tuhan. Akan mudah untuk kita masuk ke dalam penyembahan jika kita fokus pada karakter dari Tuhan.  
“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.” 1 Tawarikh 16:29
4) Penyembahan  adalah soal hati.
Pemazmur dalam Mazmur 45 berkata, “Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang juru tulis yang mahir.
Penyembahan adalah refleksi dari apa yang terjadi dalam hati kita. Hubungan Antara apa yang ada di lidah bibir kita dan yang ada di hati kita tertuangan dalam keseluruhan lirik yang ada. Apa yang ada di lidah bibir kita sangatlah penting jika kita menyadari sebuah oenyembahan di hati kita.
5) Penyembahan adalah bagaimana kami mengerjakan keselamatan.
Keselamatan datang dengan mengaku dengan mulut kita dan percaya dengan hati bahwa Yesus adalah Tuhan.
Mazmur 42:1-2 “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah

Keselamatan adalah karya pemulihan Tuhan dalam hidup kita – dan penyembahan kita adalah kemitraan dengan Tuhan dalam karya tersebut. Penyembahan berkuasa untuk menulis ncerita kehidupan kita. Sebagaimana jiwa kita rindu akan Tuhan, demikian juga penyembahan kita mengerjakan cerita karya keselamatan kita.
Brian Houston, sebagai seorang pemimpin, dikenal dengan ketegasan, inovasi, dan visinya. Sebagai seorang gembala gereja, dia dihargai karena kerinduannya akan Kristus dan gereja local, dan karena pesan kotbahnya yang mengubah paradigam dan pelayanan. Namun di RUMAH – Gereja Hillsong – Pastor Brian sangat dicintai karena menjadi”ayah bagi gereja” – seorang gembala yang cinta Tuhan dan jemaat, dan pembicara kehidupan yang menyatakan,”Hal yang terbaik akan datang segera”. 
                                                                   (Sumber : www.HillsongCollected.com & www.penyembah.com)

                                                               Klik disini untuk Part 2 !