Pernahkah Anda berjalan dalam sebuah ibadah dan Anda dapat merasakan hadirat Tuhan? Ada sesuatu yang tidak terlihat di atmosfer ruangan dimana jemaat menyembah Tuhan melalui lagu.
Dan hal yang sama penyembahan dapat lakukan dengan ruangan tersebut, penyembahan juga dapat mengubah kehidupanmu.
Mazmur 16:7 berkata, “Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.”
7) Penyembahan berasal dari pewahyuan Tuhan Yesus.
Dari percakapan dengan wanita di dekat sumur (Yohanes 4), sampai pada salib Kristus, kubur yangkosong, ruang atas, gereja mula-mula, Gerbang Indah – orang mulai menyembah Kristus karena Dia dinyatakan dalam hidup mereka.
Untuk benar-benar menyembah dalam roh dan kebenaran, kita harus menemukan pribadi Yesus dan mempunyai pewahyuan pribadi mengenai siapa Dia. Penyembahan sejati lahir dari pewahyuan Siapa yang kita sembah.
8) Penyembahan berdampak bagi generasi.
Mazmur 145:4 berkata, “Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.”
Saya suka melihat anak muda hari ini dalam Pujian dan Penyembahan. Bagi beberapa, tarian mereka, putaran, paujian yang enerjik dan hidup dapat menjadi hal yang tidak relevan…tetapi bagi saya (selama ini berpusat pada Kristus), ini adalah expresi mereka akan kasih dan gairah pada Tuhan yang tetap membuat gereja menjadi menyenangkan.
9) Pesannya tetap kudus, tetapi metode nya berubah.
Ada sebuah pengagungan yang indah yang datang dari lagu himne lama yang ditulis oleh Wesley dan Newton, dan juga ada sesuatu yang berkuasa dalam lagu baru yang mengungkapkan perjalan hidup kita saat ini bersama Kristus.
Lagu-lagu baru membuat gereja tetap relevan. Kita tidak akan pernah bisa memimpin dengan masa lalu kita, tetapi kita hanya bisa memimpin dari apakah kita, siapakah kita, dan dimanakah kita saat ini berada.
10) Penyembahan adalah alat pemersatu.
Penyembahan mempersatukan dan memawa berkat. Hal ini adalah sebuah kebenaran yang tidak terbantahkan, dan kesaksian bagi kemuliaan Tuhan.
Saya telah melihat bagaimana penyembahan merobohkan dinding pemisah yang tampaknya mustahil. Dalam beberapa waktu terakhir, Anda dapat melihat denominasi lama terbagi hanya karena perihal penyembahan dan pujian. Saya percaya Tuhan memakai penyembahan, pemimpin pujian dan penyembahan, serta tim yang ada untuk pergi ke banyak tempat dimana mungkin gembala dan pengkotbah kami tidak pernah diundang kesana.
Tembok Yerikho diruntuhkan ketika mereka “bersorak bai Tuhan” dan saya percaya hal yang sama terjadi hari ini dimana dinding yang dulunya memecah belah, kini runtuh karena jemaat Tuhan bersatu.
Mazmur 133 berkata, “Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!”
Gereja kami harus menjadi sebuah lingkungan penyembahan. Tetapi yang lebih penting, janganlah kita melupakan Siapa yang kita sembah. Kita menyembah Raja yang bangkit dan bertahta, Tuhan yang berkuasa dan Juruselamat pribadi. Dia layak menerima SEMUA pujian kita, SEMUA pengagungan kita, dan SEMUA penyembahan kita. Amin.
Brian Houston, sebagai seorang pemimpin, dikenal dengan ketegasan, inovasi, dan visinya. Sebagai seorang gembala gereja, dia dihargai karena kerinduannya akan Kristus dan gereja local, dan karena pesan kotbahnya yang mengubah paradigam dan pelayanan. Namun di RUMAH – Gereja Hillsong – Pastor Brian sangat dicintai karena menjadi”ayah bagi gereja” – seorang gembala yang cinta Tuhan dan jemaat, dan pembicara kehidupan yang menyatakan,”Hal yang terbaik akan datang segera”.
(Sumber : www.HillsongCollected.com & www.penyembah.com)
